Perkuat Kompetensi Lewat Bimtek Koding dan Kecerdasan Artifisial
Guna memperkuat kompetensi guru dalam menghadapi tantangan era digital, Yosua Jimmy Agustio, S.Kom, guru Informatika di SMA Negeri 1 Pasir Belengkong, telah mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA). Partisipasi Yosua Jimmy Agustio dalam bimtek ini merupakan rekomendasi langsung dari Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Kalimantan Timur, menunjukkan komitmennya dalam peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Paser.
Bimtek ini selaras dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menekankan pentingnya mempersiapkan peserta didik dengan kompetensi relevan di era digital. Kurikulum yang diusung dalam bimtek ini mencakup penguasaan pemikiran komputasional, literasi digital, algoritma pemrograman, analisis data, dan etika AI. Semua ini diimplementasikan melalui berbagai kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler, memastikan pemahaman yang komprehensif.
Integrasi Koding dan Kecerdasan Artifisial: Fondasi Pendidikan Abad 21
Perkembangan pesat Revolusi Industri 4.0 dan Internet of Things (IoT) menjadi pendorong utama integrasi teknologi dalam pembelajaran. Di sinilah penguasaan koding menjadi fondasi penting untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan pemecahan masalah pada peserta didik. Yosua Jimmy Agustio, sebagai seorang guru Informatika, tentu sangat memahami urgensi ini.
Lebih lanjut, pemanfaatan Kecerdasan Artifisial (KA) membuka peluang untuk pembelajaran yang lebih personal dan adaptif. Melalui KA, guru dapat mengidentifikasi kebutuhan spesifik siswa dan menyediakan materi pembelajaran yang relevan, menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menarik. Integrasi Koding dan KA dalam kurikulum bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mendasar untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan adaptif di masa depan.
Menyiapkan Guru Fasilitator: Mendorong Inovasi di Kelas
Program bimbingan teknis ini didesain khusus untuk membekali para fasilitator yang nantinya akan melatih guru-guru lain. Yosua Jimmy Agustio mendapatkan materi tentang dasar-dasar koding, aplikasi KA dalam pembelajaran, pemahaman etika penggunaan teknologi, serta cara menciptakan pembelajaran yang inklusif. Inisiatif ini bertujuan untuk mempersiapkan guru yang mampu mengintegrasikan IoT dan teknologi digital lainnya ke dalam pembelajaran interdisipliner, sehingga siswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi tetapi juga produsen inovasi.
Bimtek ini menggunakan pendekatan andragogi atau pembelajaran orang dewasa, dilaksanakan secara daring dan tatap muka. Fleksibilitas ini memungkinkan para peserta, termasuk Yosua Jimmy Agustio, untuk menyerap materi secara optimal dan menerapkannya dalam praktik pembelajaran sehari-hari.
Dengan bekal ilmu yang diperoleh dari bimtek ini, diharapkan Yosua Jimmy Agustio dapat menjadi garda terdepan dalam mengimplementasikan pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial di SMA Negeri 1 Pasir Belengkong, serta berkontribusi aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Paser, sesuai dengan rekomendasi dari Balai Guru dan Tenaga Kependidikan Kalimantan Timur.